KOTA MALANG | SARINAH NEWS || – Istilah ‘Toxic’ mendadak ramai diperbincangkan banyak orang, sejak Luhut Binsar Panjaitan tokoh Golkar yang satu ini, dengan geram mewanti-wanti agar Prabowo Subiyanto sebagai presiden RI terpilih 2024-2029, untuk tidak memilik orang toxic menjadi menterinya.
Sebagian orang pasti tidak asing dengan sebutan toxic. Apakah diksi toxic ini benar-benar mengarah makna negatif? Apakah diksi toxic itu merendahkan? Apakah Luhut BP itu tidak menunjuk dirinya sendiri, sebagai seorang toxic people character?
Sumber, politekniktempo.ac.id, Toxic adalah isilah untuk seseorang yang memiliki sifat “beracun” atau pribadi yang suka menyusahkan bahkan merugikan orang lain, baik secara fisik maupun emosional.
Seseorang dapat dianggap toxic apabila ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya.
Toxic seakan dianggab virus atau karakter seseorang yang bisa merusak orang lain dan lingkungan.
Ada apa sebenarnya yang terjadi tiba-tiba Luhut BP memberikan warning pada Prabowo Subiyanto presiden RI terpilih untuk tidak mengangkat seorang menteri yang terpapar virus toxic. Penderita toxic people character yang dimaksud oleh Luhud BP ini siapa?
Seseorang dapat dianggap terpapar virus toxic people character apabila ia dianggab menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya.
Tidak jarang toxic people Character ditemukan melalui media sosial. Namun, tidak dapat dipungkiri banyak juga dalam kehidupan nyata di sekitar kita.
Biasanya, toxic people adalah orang yang sangat sulit merasakan sebuah kebahagiaan. Apakah ini sama dengan penyakit hati? Kufur!
Hidupnya selalu tidak pernah merasa puas, sering mengeluh dan selalu resah. Mungkin kita pernah berada atau sedang berada dalam lingkungan yang penuh dengan toxic people.
Toxic people Character biasanya suka bersikap egois dan hanya berteman untuk kepentingan pribadinya. Oleh sebab itu, kita perlu megetahui bagaimana ciri-ciri dari toxic people character ini agar bisa menghindarinya, antara lain:
1. Suka mengkritik orang lain tetapi tidak terima jika mendapat kritikan
Sebuah kritikan memang dapat membangun orang lain agar menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, dalam mengkritik seseorang perlu adanya etika yang baik agar tidak terlalu kasar dan berlebihan agar tidak melukai perasaan orang lain.
Berilah kritik dan saran apabila dibutuhkan. Jangan lupa menggunakan bahasa yang sopan dan halus.
Apabila menemui seseorang yang suka mengkritik tidak menggunakan etika yang baik, kemudian ia tidak terima jika dikritik balik, maka orang tersebut masuk kedalam ciri toxic people character.
2. Sering merendahkan atau meremehkan
Jika kita mendapatkan kesuksesan atau keberhasilan, orang yang memiliki kepribadian toxic akan selalu menyangkal dan membuat kita merasa direndahkan atau diremehkan.
Ketika ia mengetahui bahwa kita berhasil dan mendapatkan suatu pencapaian atas usaha kita, ia secara tidak langsung akan membanding-bandingkan secara negatif ke orang lain dengan cara menjatuhkan kita.
Bisa dibilang, ia tidak akan senang atas keberhasilan yang kita miliki dan akan terus mencoba untuk merendahkan kita!
3. Tidak memiliki sikap empati
Toxic people character tidak bisa mengerti dan tidak akan memahami kondisi orang lain.
Contohnya adalah Ketika kita sedang menceritakan masalah, mereka bukannya mendukung dan menghibur malah menghakimi dan menyalahkan kita.
Mereka akan membanding-bandingkan masalah kita, dengan masalah yang mereka hadapi dan akan mengeluarkan kalimat “kamu mah kaya gitu masih mending, coba kalau aku….”.
Orang yang seperti itu sudah tergolong kedalam toxic people character.
4. Gemar Mengontrol dan Memanipulasi orang lain
Hal paling tidak menyenangkan yang dilakukan oleh toxic people ialah selalu berusaha untuk mengontol dan memanipulasi orang lain.
Mereka akan membuat orang lain melakukan apapun yang mereka inginkan. Mereka juga menggunakan orang lain untuk mencapai keinginan mereka.
Mereka pun tidak ragu untuk berbohong dan mencari banyak alasan apabila kebohongannya terkuak.
Toxic people bisa membuat kita merasa memiliki hutang budi padanya. Mereka juga bisa menyakiti perasaan kita dengan dalih perbuatannya untuk menyelamatkan kita.
Misalnya menghina sesorang dengan sebutan “bodoh” dengan dalih agar mau berusaha lebih keras untuk belajar. Sebenarnya not at all!
Perilaku toxic people ini hampir sama dengan perilaku psikopat. Jika mereka merasa berhasil atas apa yang mereka lakukan dengan cara manipulative, maka selanjutnya mereka akan melakukan hal-hal yang lebih parah lagi.
5. Menimbulkan susasana negatif saat mood sedang tidak baik
Hal ini dapat terlihat ketika sedang berkumpul dengan teman-teman, kemudian datang seseorang dengan mood yang buruk, orang tersebut menimbulkan suasana negatif yang diberikan kepada orang sekitarnya.
Hal itu membuat temannya yang lain menjadi segan untuk mendekatinya karena raut wajah dan gerak geriknya yang badmood hingga membuat suasana menjadi tegang dan canggung.
6. Sulit untuk meminta maaf
Toxic people ialah orang yang tidak bisa meminta maaf kepada orang lain meskipun mereka sudah jelas-jelas melakukan kesalahan. Mereka akan menganggap kesalahan yang mereka perbuat itu disebabkan oleh orang lain.
Dalam beberapa kasus, mereka mencoba untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain. Namun, siapa sangka bahwa sebenarnya mereka memiliki tujuan terntentu demi kepentingannya sendiri.
Mereka akan berusaha mendapatkan simpati dan perhatian dengan cara berpura-pura sebagai korban atau bisa dikatakan play victim.
7. Merasa dirinya paling benar
Thanos Syndrome adalah perasaan bahwa dirinya merasa paling benar dan paling hebat. Sifat ini biasanya muncul dari orang-orang berkepribadian toxic. Seringkali mengira semua hal akan berantakan dan berjalan dengan tidak mulus jika tidak ada dirinya.
8. Penghasut
Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia), hasut adalah membangkitkan hati orang supaya marah (melawan, memberontak, dan sebagainya). Dalam konteks ini biasanya toxic people gemar menghasut orang lain.
Menceritakan keburukan orang lain, kemudian teman kamu terusik dan menjadi marah atas apa yang kamu sampaikan maka tanpa kita sadari, kita telah menjadi penghasut.
Itu semua adalah kriteria Toxic People Character yang sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
Jika ada seorang teman di antara kita yang memiliki perilaku demikian, lebih baik batasi komunikasi dengan orang seperti itu atau akan menjadi boomerang bagi diri kita sendiri.
Rewritten: sarinahnews.com
Malang, 15 Mei 2024
Sumber, politekniktempo.ac.id, (2/2/2023)