sarinahnews.com -Malang, Paguyuban ABK (anak berkebutuhan khusus) “Sinar Sejahtera” Kecamatan Klojen Kota Malang mengadakan Kegiatan Lomba Untuk Anak Penyandang Disabilitas bertempat di Alun-Alun Kota Malang, Minggu, (11/09) bersamaan CFD dan Carnaval Kota Malang sedang digelar di sepanjang jalan Basuki Rahmat, Jl. Semeru dan Jl. Ijen oleh Sutiaji, Walikota Malang.
ABK atau Exceptional Child cukup melirik hiruk pikuknya jalanan mengikuti CFD dan Carnaval macetnya hingga di depan Masjid Jami’ Kota Malang. Riuh renyahnya anak-anak berkebutuhan khusus ini berlomba beradu ketangkasan sesama teman ABK tak terpengaruh traffic jam di seputaran Alun-alun Kota Malang. (16/9/2022)
Bagaimanapun juga, semangat anak-anak tidak pernah patah untuk menjadi anak yang percaya diri dan berprestasi berkat dorongan dan dukungan orang tua membantu memberikan motivasi demi masa depan sang anak.
Whatever, untuk mengembangkan minat dan prestasi anak berkebutuhan khusus sesuai dengan Undang-Undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas semoga tidak hanya sekedar perundang-undangan belaka.
However, tidaklah hanya Undang-undang tinggallah Undang-undang karena masih banyaknya fasilitas umum kurang ramah bagi exceptional child. Baik itu tempat ibadah, sarana pendidikan, tranportasi umum, mall, dan banyak lainnya.
ABK atau Exceptional Child bukan berarti minta diperhatikan secara khusus atau dimanjakan, tidak, akan tetapi mereka juga punya hak atas fasilitas umum lainnya dengan keterbatasan fisik.
Moreover, anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Lomba adu ketangkasan ini diselenggarakan oleh paguyuban ABK Kecamatan Klojen Kota Malang. ABK “Sinar Sejahtera” dipimpin oleh Sunarsih dalam rangka memperingati HUT ke 77 RI dengan menyediakan berbagai macam lomba yang sifatnya agar anak cepat interaksi di lingkungan alam terbuka. Tidak lagi bermain dan berlomba di dalam gedung saja.
“Supaya ada suasana berbeda dan bisa membuat anak-anak ini bahagia. Jadi, mereka tidak bosan, karena kami terus melakukan inovasi, seperti saat ini, di Alun-alun ini,” terang Sunarsih ketua Paguyuban ABK Kecamatan Klojen.
Setelah kegiatan lomba agustusan, walaupun ini sudah bulan September tetapi semangat para peserta lomba mengikuti makan bersama di hamparan rumput Alun-alun menggambarkan alangkah bahagianya mereka.
Ah. Senang sekali bermain bersama teman-teman. Bagaimanapun juga, mereka mendapatkan hak dan kesempatan yang sama untuk merayakan HUT RI.
”Anak-anak ini adalah gairah energi positifnya luar biasa, ketika mereka kita ajak bermain dan berlomba di Alun-alun ini, semangatnya luar biasa. So, anak-anak ini tetap belajar formal di rumah tetapi lebih suka berolahraga dan bermain ketika bertemu teman ABKnya,” ujar Sunarsih.
Rizky Fadilah, yang akrab dipanggil QiQi’ menyampaikan pada awak media bahwa dipilihnya Alun-alun sebagai tempat lomba keterampilan paguyuban ABK ini diharapkan dapat meningkatkan akses anak berkebutuhan khusus ini terhadap alam dan lingkungannya. Dia adalah relawan paguyuban ABK Kecamatan Klojen.
Bagaimanapun juga, kegiatan yang dilaksanakan di alam terbuka ini dapat mengembangkan minat dan prestasi anak berkebutuhan khusus untuk memancing emosional anak atau energi positif anak lebih bergairah bermain dan berprestasi dengan sesama teman ABK.
Anak adalah masa depan bangsa, fasilitas pendidikan dan jaminan sosial kesehatan mestinya menjadi prioritas bagi anak ABK/Exceptional Child ini, bahwa negara harus memberikan perhatian khusus. Janganlah setelah mereka ada di jalan, baru berkata, “Memprihatinkan”. Pencegahan conceptional doing lebih baik dari pada penanganan setelah kejadian. (k-red)