Asaf SP., Ketua PAC PDI Perjuangan Junrejo Ikut Meramaikan Bursa Cakada Kota Batu

Asaf SP., Ketua PAC PDI Perjuangan Junrejo Ikut Meramaikan Bursa Cakada Kota Batu

KOTA BATU | SARINAH NEWS, – DPC PDI
Perjuangan Kota Batu telah membuka pendaftaran cakada (calon kepala daerah) menghadapi Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang, Sabtu, (27/4).

Asaf SP., Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Junrejo mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC partai yang beramatkan di Jl. Oro-oro Ombo No. 11 Batu, yang hampir bersamaan dengan Suwito, SH., MH dan H. Punjul Santoso, SH. MH. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu. Selasa, (30/4/2024)

Penjaringan Cakada Kota Batu ini sesuai dengan intruksi DPP partai nomor 6027., untuk melakukan pemetaan politik dan penjaringan bakal calon pasangan kepala daerah dalam kontestasi Pilkada serentak November 2024.

PDI Perjuangan Kota Batu, membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader internal partai maupun eksternal partai dan para tokoh masyarakat lainnya.

Hal ini selaras apa yang disampaikan oleh Ketua Tim-9, di Kantor DPC partai, Sabtu (27/4). Simon Purwali selaku ketua Tim-9 menyampaikan bahwa PDI Perjuangan membuka pendaftaran dan penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk seluruh masyarakat Indonesia, tentu saja dengan persyaratan yang sudah sesuai dengan mekanisme dan sistem penjaringan yang telah menjadi ketentuan PDI Perjuangan.

Asaf, SP., selaku ketua PAC partai memberanikan diri untuk mengambil formulir pendaftaran cakada kota Batu atas dukungan dan dorongan ranting dan anak ranting partai.

“Saya beranikan diri untuk mengambil formulir iki sesuai dengan peraturan partai terkait penjaringan cakada, yaitu kader internal partai maupun eksternal partai boleh mendaftarkan diri,”

“Bagaimanapun juga, saya tetap menghormati keputusan tertinggi partai yang sesuai dengan sistem penjaringan dan penyaringan yang mekanismenya sudah diatur,” lanjutnya.

“Bukan berarti saya marah-marah ketika tidak mendapatkan rekomendasi DPP partai. Apalagi ngotot minta direkom! Wah! Tidak begitulah. Kita harus tetap menjaga etika berpolitik. Jangan berpolitik semau gue, gitu! Come on!” Terangnya.

“Kadang kita itu harus memotifasi diri disamping menginstropeksi diri, karena ketika kita belum jadi pimpinan eksekutif, wah! Semua seakan untuk rakyat, dan ketika jadi banyak yang abai. Ini kan patut disayangkan!” Lanjutnya berapi-api.

“Sekali lagi, saya mengambil formulir pendaftaran ini atas dasar kesadaran berpolitik, yang tidak mengabaikan etika politik dan struktural partai dari tingkatan paling bawah! Kita berjuang untuk kita semua!” Tutupnya. (sarinah)