Kategori: Puisi Esai

Mereka Yang Terbuang di Tahun 60-an (1) “AYAH, SEMOGA ABU JASADMU SAMPAI KE PANTAI INDONESIA” By Denny JA     (Di tahun 2024, seorang gadis

Puisi Esai: Di Kereta Itu, Tak Ditemukannya ‘SEPASANG MATA BOLA’ By Denny JA   (Selesai aksi protes mahasiswa dan civil society atas RUU Pilkada dan

Puisi Esai: SUARA BURUNG DI TELINGA AKTIVIS By Denny JA   Pagi hari, di gunung yang sejuk, saat embun masih menggantung di ujung daun, aku

JERITAN DAN HARAPAN ANAK-ANAK PEKERJA MIGRAN ILEGAL ASAL INDONESIA By Denny JA   Malam itu, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Sabah, Rafail Walangitan, bercerita. Kami duduk

ZIARAH UNTUK PARA WARTAWAN YANG DIBUNUH DAN KISAH RUMAH SAKIT JIWA By Denny JA     Dalam periode 20 tahun dari 2003 hingga 2022, sebanyak

JAKARTA | SARINAH NEWS || – Denny JA mengungkapkan ekspresi Bung Karno bagaimana penyesalannya melibatkan rakyat yang dicintainya terlibat dalam situasi politik sulit, diyakininya bahwa

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (15) (Sebelum tahun 1942 di era penjajahan Belanda, banyak perempuan pribumi menjadi pembantu rumah tangga, sekaligus gundik, gadis simpanan, istri

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (14) (Ratusan ribu orang Belanda saat ini keturunan Indonesia. Nenek atau buyut mereka dulu seorang gadis pribumi yang menjadi pembantu,

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (13) (Di era penjajahan Belanda, sebelum tahun 1942, banyak gadis pribumi dipaksa bekerja sekaligus menjadi gundik, istri tak resmi Tuan