Erick Thohir Kecewa, Tanpa Shin Tae Yong, Timnas Terjungkal Bakal Semprot Pemuja Lokal Pride

Erick Thohir Kecewa, Tanpa Shin Tae Yong, Timnas Terjungkal Bakal Semprot Pemuja Lokal Pride

JAKARTA, SARINAH NEWS, – Sumber, semarang.suara.com, jumat, (29/9), Erik Thohir gusar, kecewa, dan gondok. Ini yang akan dikatakan oleh Erick Thohir terhadap para pemuja Lokal Pride saat melihat Timnas Indonesia kalah tiga laga secara beruntun. Sabtu, (30/9/2023)

Ungkapan kecewa pada sayur tewel gudeg jadi sasaran. Sayur Tewel terlalu confidence hingga mematikan rasa tewel gudeg seolah enak saja di makan di negeri bambu, malah mambu.

Para pemuja Lokal Pride ini selalu mengkritik Shin Tae Yong, terlalu confidence seakan sudah merasa hebat, faktanya, dengan materi yang sama saja gak mampu mengolahnya dengan racikan bumbu tewel gudeg ala Sapri. Malah basi dan harus pulang di putaran 16 besar.

Menghibur diri, ‘Ah masih bagus masuk 16 besar!’ yang telah membangkitkan kualitas Timnas Indonesia. Tentu saja Suporters dari Suko menegan diri, “Bukan asal menang, tetapi hargadiri bangsa!” Teriaknya.

Apa atau tewelisme ini sengaja menjerumuskan sekuat Garuda ya, karena tetangga ada yang gak suka kalau timnas dibidani Shin Tae Yong? Kenapa? Negara tetangga saja mau menjanjikan gajinya dua kali lipat di atas gaji melatih sekuat Garuda Indonesia.

Karena kekalahan beruntun itulah sehingga Erick Thohir pun sangat kesal. Untuk itulah, Erick Thohir bakal semprot para pemuja Lokal Pride yang masih memiliki pemikiran ke belakang terhadap Timnas Indonesia, seperti yang telah diunggah di akun YouTube Star Football 28 September 2023.

Erick Tohir pasti akan mengamuk, Ini yang terjadi jika Shin Tae Yong tidak menangani Timnas Indonesia karena bau tewel busuk, dan atau memang dibiarkan olehnya seperti apa jadinya kalau Tewelisme menanganinya. Ternyata mencret! Buah kesombongan ulat tewel yang terlalu confidence.

Sore waktu WIB, para supporter Suko kecewa, melihat permainan tak enak dilihat kembali dilakukan Timnas Indonesia yang berlaga di 16 besar Asian Games 2023.

Meski ada tambahan amunisi Ramadhan Sananta, namun hasilnya masih saja sempat sama. Bahkan, disuguhkan Sananta lari sendiri membawa bola sedangkan yang lain tidak tanggab masih nyantai di balakang. Keracunan sayur tewel.

Sumber, semarang.suara.com (29/9), menguraikan, bahwa dari awal laga Indonesia mengandalkan permainan parkir bus yang tidak efisien untuk diterapkan dalam pertandingan sepak bola modern ini.

Sebab gaya parkir bus memang membutuhkan pemain dengan passing yang akurat untuk menggalang serangan balik dari belakang yang dikirimkan langsung ke Ramadhan Sananta sebagai juru gedor.

Namun Indonesia terlihat memang tak memiliki kapasitas pemain seperti itu dalam gelaran Asian Games kali ini.

Alih-alih bermain secara efektif, tapi dalam pertandingan ini malah terlihat sering sekali membuang bola dan tak mampu mengolahnya menjadi produktif. Justru pasif.

Indonesia seperti bermain di era dulu, ketika bertemu negara besar langsung digempur habis-habisan dan mengakibatkan mental blok pemain, sehingga tidak mampu mengembangkan permainan.

Datangnya Ramadhan Sananta ke Cina memang terlihat membuat gaya permainan Indonesia begitu berubah setelah ada target man di lini depan.

Syahrian Abimanyu selaku motor serangan Indonesia akhirnya menemukan arah bermain dari awal pertandingan karena adanya Ramadhan Sananta sebagai juru gedor Timnas Garuda.

Namun sayang umpan-umpan enak yang diharapkan Sananta hanya terjadi beberapa kali saja dalam awal pertandingan, setelah itu gaya permainan Indonesia balik lagi ke jaman dulu,

Tak ada skema permainan yang pasti, itu terlihat sangat membosankan melihat permainan Timnas Indonesia.

Entah Indra Sjafri ingin membuat taktik seperti apa, namun strategi yang Indra Sjafri lakukan kali ini tak berjalan mulus sama sekali.

Namun anehnya salah satu pengamat sepak bola terus saja mengkritik Shin Tae Yong. Pengamat keracunan sayur tewel ayam basi.

Jika lolos di tiga generasi ke Piala Asia, karena cuma Shin Tae Yong yang diberikan kesempatan untuk melatih Timnas Indonesia saat ini.

Padahal sudah jelas jika Asian Games saja kita babak belur hanya mengalami satu kali kemenangan saja dengan gaya bermain yang sangat tak layak untuk dipandang.

Anehnya para pecundang keracunan sayur tewelism malah menjadi dan masih saja mengritik Shin Tae Yong. Sesungguhnya sayur tewel sendiri anti kritik.

Benar-benar pengamat sepak bola pesanan yang tak mau melihat Indonesia berkembang pesat di kancah dunia, karena sudah ada data saja ia masih saja ngotot tak mengakui kemampuan Shin Tae Yong.

Melihat pengamat sepak bola mengoceh tak jelas seperti tadi tentunya akan membuat Erick Thohir menjadi geram. Nampaknya pengamat ini sukses memenuhi pesanan juragan mafia bola agar Shin Tae Yong tidak melatih Timnas Indonesia.

Mestinya para pengamat tewelisme itu dibiarkan ngoceh, karena dia dibayar untuk ngoceh. Ngoceh tanpa memberikan solusi itu kerjaan pengamat receh.

Tulis semarang.suara.com, “Makin lama, statement pemuja Lokal Pride, Bung Towel, semakin membuat polemik dan menjadikan drama di dalam skuad Timnas Garuda.

Namun karena Erick Thohir memiliki level yang lebih tinggi sampai sekarang Erick Thohir belum menanggapi apa yang digembar-gemborkan oleh Bung Towel.

Padahal sudah jelas-jelas permainan sangat berkualitas jika dilatih oleh Shin Tae Yong, karena gaya permainan Shin Tae Yong memang cukup indah untuk dilihat.

Meskipun Indonesia kalah, setidaknya para pemain sudah berjuang dengan baik, namun seketika anjlok di tangan Indra Sjafri.

Sudah kalah dan melakukan gaya bermain yang tak patut dilihat, ini membuat para fans Indonesia kecewanya dua kali lipat.

Perjalanan Timnas Indonesia masuk di 16 besar merupakan sebuah keberuntungan di Asian Games 2023. Indonesia hanya diberi keberuntungan menjadi peringkat tiga baik di fase grup.

Namun hasilnya di babak 16 besar tetap sama saja kita lebih hancur lagi di tangan Uzbekistan, meski mampu menahan serangan Uzbekistan selama 90 menit.

Hasilnya tiga laga Indonesia harus mengalami kekalahan karena memang permainan buruk Timnas Garuda asuhan Indra Sjafri.

Materi pemain yang ada sebenarnya masih bisa diolah namun Indra Sjafri tetap kekeh melakukan formasi yang sama seperti dua pertandingan terakhir.

Hasil ini bisa membuka mata pemuja Lokal Pride agar tahu bahwa Indonesia memang butuh pemain keturunan, dengan catatan pemain itu seorang yang memiliki kecintaan besar kepada tanah air Indonesia.”

Editor: sarinahnews.com
Jakarta, sabtu, September 30, 2023

Artikel ini telah tayang di semarang.suara.com, jum’at, 29 September 2023 | 08:29 WIB, dengan judul, “Ini yang Terjadi Jika Shin Tae Yong Tak Menangani Timnas Indonesia, Erick Thohir Bakal Semprot Pemuja Lokal Pride”