FIFA GAK AMBIL PUSING, SIAP TUNJUK PERU GANTIKAN INDONESIA

FIFA GAK AMBIL PUSING, SIAP TUNJUK PERU GANTIKAN INDONESIA

SARINAH NEWS, – JAKARTA, Piala U 20 segera bergulir, sayang bolanya morat-marit, Senin, (27/3/2023)

Soal Bola, lain sola politik, Soekarno berjuang untuk kemerdekaan Palestina habis-habisan bahkan sebelum Palestina mendapatkan kemerdekaanya pada tanggal 15 November 1988, walaupun Amerika tak mengakui kemerdekaan tersebut. Persetan dengan Amerika. Indonesia dan banyak negara tetap mengakuinya.

Dikutip dari nationalgeorgraphic.grid.id. selasa, (14/9/2021), terdapat kutipan menarik, bahwa seorang pemimpin adalah pemain ke-12 di lapangan. Kehadirannya dapat menggelorakan semangat timnya yang tengah berlaga. Setiap aksi pemain akan dilihat oleh pemimpin negara, hal itu adalah salah satu momentum dimana pemain harus mengeluarkan semua kemampuannya di atas rumput hijau.

Tulisan Rojil Nugroho Bayu Aji, jurnal yang dimuat dalam Researchgate, berjudul Politik Olahraga Soekarno: Menggelar Indonesia Melalui Sepak Bola dan Bulutangkis, dipublikasi 2018.

Tulisannya berupaya menceritakan pendapat Soekarno dalam melihat sepak bola dari balik kacamatanya.

Soekarno memandang bahwa olahragawan adalah wakil-wakil dari bangsa dan negara dalam suatu ajang pertandingan dan perlombaan olahraga.

“Setelah Indonesia dikeluarkan dari keanggotaan Komite Olimpiade Internasional, ia semakin lantang mendeklarasikan bahwa olahraga tak bisa dipisahkan dengan politik” tulisnya.

Dikutip dari sportstars.id. Senin, (27/3), Kabar terbaru muncul terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA disebut sudah menunjuk Peru untuk menggantikan Indonesia menggelar turnamen bergengsi tersebut.

Informasi terkait hal tersebut disampaikan oleh pengamat sepak bola, Yesayas Oktavianus. Dia menjelaskan pemerintah Indonesia sudah menerima surat pembatalan turnamen itu dari FIFA.

FIFA disebut sudah menunjuk Peru sebagai tuan rumah pengganti Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya, negara tersebut telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.  

“Sebetulnya, pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia,” ujar Yesayas dalam sebuah perbincangan di podcast Good Radio Jakarta, Senin (27/3).

“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” sambungnya kemudian.

“Surat yang disampaikan FIFA kepada pemerintah kemarin itu sudah menunjuk Peru sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Padahal, Peru merupakan penyelenggara Piala Dunia U-17,” tambahnya.

Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 rencananya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Akan tetapi, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena adanya protes publik terkait keikutsertaan Timnas Israel U-20.

Terbaru, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar di Bali pada 31 Maret mendatang.

Kini, muncul berbagai rumor yang menyebutkan status tuan rumah Indonesia untuk turnamen tersebut terancam dicabut, dan akan dipindahkan ke Peru. (sarinah)